Film Lean On Me menceritakan
tentang kisah seorang kepala sekolah berkulit hitam yang mendedikasikan dirinya
di Eastside High School yang bernama Joe Clark. Eastside High School saat itu
merupakan sekolah swasta yang bergengsi.
Awalnya Clark adalah seorang guru di Eastside High School namun tanpa
alasan yang jelas ia dipecat oleh dewan sekolah. Keadaan jauh sekali berubah. Kondisi
Eastside High School makin memburuk. Eastside High School yang tadinya
merupakan sekolah bergengsi berubah menjadi sekolah yang terbengkalai dan
berada di peringkat terbawah daftar peringkat sekolah terbaik. Bahkan banyak
murid-muridnya terjebak dalam dunia narkoba dan kriminal. Beberapa murid bahkan
tak segan-segan melawan para guru dengan kekerasan, bahkan kepala sekolah
tersebut menderita koma akibat dipukuli secara brutal oleh siswanya sendiri.
Eastside High School terancam diambil alih oleh pemerintah karena tidak
memenuhi syarat yaitu siswa yang lulus ujian kemampuan dasar harus mencapai
75%. Sedangkan pada ujian sebelumnya hanya 30% siswa yang lulus ujian kemampuan
dasar. Hal tersebut dikarenakan situasi dan kondisi belajar yang tidak
kondusif. Para dewan sekolah merasa gusar karena dalam waktu 110 hari
murid-muridnya masih tidak lulus ujian kemampuan dasar maka Eastside High
School akan diambil alih oleh pemerintah. Dan melalui sebuah rapat dewan sekolah akhirnya
diputuskan bahwa mereka akan memanggil kembali Joe Clark untuk menjadi kepala
sekolah di Eastside High School. 20 tahun
kemudian Clark dikirim kembali ke Eastside High School tempat mengajarnya dulu
sebagai kepala sekolah
Tentu saja hal tersebut menjadi tugas berat bagi Joe Clark. Ia tidak
bermain manis. Ia harus terlebih dahulu mengendalikan sekolah dan kemudian
melangkah maju.
Sebagai langkah awal Joe dengan tegas
mengeluarkan setiap murid yang terlibat narkoba maupun tindakan kriminal,
memecat guru-guru yang tidak menyukai caranya memimpin, dan mengadakan
pertemuan dengan para wali murid untuk menjelaskan keiginannya merubah sekolah
itu. Pada hari pertama, dia langsung meminta daftar nama anak-anak
yang yang merupakan bandar dan pernah terlibat narkoba, anak-anak dengan
kasus kekerasan dan kriminal, serta anak-anak yang sudah berada di sekolah
lebih dari 5 tahun. Ada 300 anak yang langsung dipanggil ke atas panggung, dan
didepan seluruh warga sekolah, langsung diberhentikan dan diusir saat itu juga
Situasi menjadi ricuh. 300 anak yang diberhentikan langsung dibawa keluar
oleh petugas sekolah. Setelah mengeluarkan 300 anak tersebut Joe Clark berkata :
“kalian mungkin yang akan dikeluarkan selanjutnya.
mereka mengatakan bahwa sekolah ini telah mati layaknya kuburan yang
dibangun, tetapi kita menyebut diri kita sebagai hantu benar begitu?
Dan apa itu hantu?
Hantu adalah roh yang terbangun dari kematian.
Aku ingin kalian menjadi hantuku.
Kalian akan memimpin kebangkitan dengan memperjuangkan harapan kalian.
Motto saya sederhana.
Jika kalian gagal dalam hidup saya tidak mau kalian menyalahkan orang tua
kalian
Saya tidak mau kalian menyalahkan orang lain
Saya mau kalian menyalahkan diri kalian sendiri
Karena tanggung jawab ada di tangan kalian”
Suasana berubah menjadi
hening. Seluruh siswa yang mendengarkan pidato Clark terdiam. Setelah kejadian
tersebut banyak orang tua dan wali murid yang memprotes tindakan Joe Clark
namun Joe Clark tetap bertahan. Ia tidak mau menganulir keputusannya.
Joe Clark benar-benar kerja keras untuk menegakkan
kembali sekolah. Sepanjang hari dia berkeliling dengan megaphone di tangan
berteriak, memperingatkan, menegur, dan menghukum. Target akademisnya sederhana
saja, bisa lulus ujian kemampuan dasar.
Setelah pengumuman pemberhentian
terhadap 300 siswa, salah satu dari 300 siswa yaitu Sam ingin kembali ke
Eastside High School. Sam duduk didepan sekolah untuk menunggu kedatangan Joe
Clark kepala sekolah Eastside High School. Saat Clark tiba, Sam langsung
menghampiri Clark dan memohon agar Clark mengizinkan Sam kembali tetapi Sam
langsung digeret naik ke atas atap oleh Clark. Saat diatas atap Clark memberikan
teguram keras tentang bahaya menghisap kokain. Setelah itu Clark menyuruh Sam
untuk melompat tetapi Sam menolak. Sam berjanji kepada Clark bahwa ia tidak
akan mengulangi tindakan buruknya lagi tetapi Clark sang kepala sekolah masih
tetap tidak mempercayaninya. Sam terus memohon
agar Clark mengizinkannya kembali ke Eastside High School. Akhirnya Joe Clark
memberikan kesempatan yang kedua kepada Sam untuk bersekolah kembali di
Eastside High School.
Selain Sam ada siswa lainnya yang dikeluarkan memaksa masuk kembali ke Eastside
High School dan memukuli salah satu siswa Eastside High School. Tak lama
kemudian Joe Clark sang kepala sekolah
datang. Saat Clark datang siswa yang telah dikeluarkan tersebut mengeluarkan
sebilah pisau ke arah Clark. Beruntung Joe Clark dapat merebut pisau dan melumpuhkan
siswa yang telah dikeluarkan tersebut kemudian Clark mengusir siswa yang telah
dikeluarkan tersebut. Untuk mengantisipasi hal serupa Joe Clark memutuskan
untuk mengunci pintu sekolah dengan rantai selama jam belajar berlangsung. Hal ini
dilakukan untuk mencegah masuknya peredaran obat-obatan terlarang. Metode Clark
yang tidak biasa ini sering menyebabkan terjadinya konflik dengan banyak guru
dan wakil kepala sekolah.
Sementara itu salah satu orang tua yaitu Mrs. Barret yang anaknya dikeluarkan
dari Eastside High School oleh Clark mengadu ke walikota dan berusaha untuk
menggulingkan sang kepala sekolah Joe Clark. Joe Clark akhirnya dijebloskan ke
penjara
Pada
malam itu ketika Clark di penjara, walikota sedang mempersiapkan tentang
pemberhentian Joe Clark sebagai kepala sekolah. Mengetahui hal tersebut seluruh
siswa Eastside High School mengadakan
pertemuan di kantor pusat pendidikan Patterson. Mereka menuntut agar Joe
Clark dibebaskan dari penjara. Mereka juga menuntut agar Joe Clark tetap
menjadi kepala sekolah di Eastside High School. Mrs. Barret mencoba untuk
meyakinkan kepada siswa bahwa Joe Clark telah membuat banyak keputusan yang
salah dan Joe Clark bukanlah orang yang tepat untuk menjadi kepala sekolah
Eastside High School. Mrs. Barret juga meminta agar siswa pulang kerumah
masing-masing sebelum munculnya masalah yang lebih besar. Para siswa menganggap
bahwa Clark peduli terhadap mereka dan Clark adalah kepala sekolah yang
terbaik. Mereka tidak ingin menerima seorangpun kecuali Joe Clark sebagai
kepala sekolah. Mereka kemudian meneriaki Mrs. Barret dengan sorakan yang
dilakukan secara berulang-ulang.
Akhirnya Clark bebas dari penjara, dan mendapat kabar bahwa jumlah siswa
yang lulus ujian kemampuan dasar sudah cukup mencapai target yang ditetapkan.
Peraturan yang ditetapkan oleh Joe Clark untuk mengontrol sekolah kini tetap
dipertahankan. Dengan itu Clark menjauhi Mrs. Barret dan Walikota kemudian dia
memimpin siswa-siswa untuk menyanyikan lagu Eastside High School. Film ini
diakhiri dengan kelulusan siswa Eastside High School termasuk Sam dari ujian
kemampuan dasar.
Amanat
- Jangan mentolerir tindakan kriminal di sekolah
- Dibutuhkan kerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan
- Dalam kerja keras dibutuhkan mental yang kuat untuk
menghadapi tekanan baik dari dalam maupun dari luar